Powered By Blogger

Selasa, 20 Maret 2012

Penyakit Cacingan


Ketika kita mendengar nama cacing yang ada di benak kita adalah hewan yang tak bertulang belakang, tak berkaki, bahkan sebagian orang mengangkap cacing adalah hewan yang menjijikan. Hewan yang satu ini biasa kita jumpai di tempat-tempat yang lembap dan kotor, tetapi ada beberapa jenis cacing yang hidup di dalam tubuh manusia yang menyebabkan orang tersebut mengalami penyakit cacingan. Hasil penelitian menyatakan 90 persen anak di Indonesia mengalami penyakit cacingan, jika penyakit tersebut diabaikan bisa mengakibatkan penyakit lain yang lebih berbahaya.
Cacing biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang tidak bersih dan tidak di masak terlebih dahulu atau biasanya sudah dihinggapi lalat dan terkena debu atau kotoran lain.
Seperti yang sudah disampaikan di atas, cacing hidup di daerah yang kotor dan lembap. Di musim penghujan seperti saat ini adalah waktunya bagi para cacing untuk berkembang biak. Kebiasaan hidup yang tidak bersih menjadi pintu gerbang bagi cacing-cacing untuk masuk ke dalam tubuh manusia.
Ada tiga jenis cacing yang biasanya hidup di dalam usus manusia, yaitu cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang. Cacing-cacing tersebut selain masuk melalui makanan, mereka juga masuk melalui luka pada tubuh manusia yang tidak ditutup dan masuk melalui debu yang diterbangkan oleh angin.
Setelah puas membicarakan kerugian-kerugian yang disebabkan oleh cacing, ternyata tidak sepenuhnya cacing merugikan bagi manusia, cacing juga membawa manfaat dan keuntungan bagi sebagian orang, misalnya cacing bisa menggemburkan tanah,  hal tersebut menguntungkan bagi para petani, cacing juga biasa dimanfaatkan oleh para nelayan sebagai umpan memancing ikan, bahkan beberapa waktu lalu ada sebuah penelitian yang  menyatakan bahwa cacing bisa diolah mejadi bahan dasar obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.


Dikutip dari artikel berjudul “Penyakit Cacingan”
Riski Wahyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar