Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

Kebal Setelah Kena Campak

     Tidak semua anak menderita sakit campak, terutama bila diberikan pencegahan dengan vaksinasi campak. Memang ada penyakit virus lainnya yang gejalannya mirip penyakit campak, tetapi kalau diperhatikan secara teliti bukan penyakit campak.
     Penyakit campak itu memberikan gejala yang khas berupa panas yang tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan bengkak dan adanya bercak bintik-bintik putih seperti pasir di rongga mulut daerah pipi (koplik spot) yang timbul 2 -- 3 hari sebelum bercak kemerahannya muncul.
    Pada hari keempat panasnya tinggi sekali, bercak merahnya keluar seluruh tubuh,dan panasnya mulai turun. Batuk pilek akan berangsur-angsur berkurang disertai bercak merah dikulitnya menghitam. Itu akan diikuti dengan pengelupasan kulit pada hari ke-10.
     Perlu di jelaskan,imunisasi campak dianjurkan pada anak usia 6 – 9  bulan. Pada daerah endemis penyakit campak, seperti afrika, imunisasi campak di berikan pada usia enam bulan.
     Peranan ASI sangat besar melindungi bayi dari penyakit campak. Ibu yang memberhkan ASI pada bayinya akan memberikan antibodi pada bayinya.
     Penyakit campak sangat menular melalui udara yang mengandung percikan air ludah dari penderita campak, 90% orang yang sensitif akan menderita penyakit campak. Sejak adanya program imunisasi campak, angka kejadian penyakit campak menurun tajam.
     Penyakit ini sangat menular  dan banyak komplikasinya bahkan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, dianjurkan untuk dicegah melalui imunisasi campak.

Dikutip dari artikel “Kebal setelah Kena Campak”
Nama: Putri Yunita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar