Nunun Nurbaeti bisa mengungkapkan pelaku siapa yang berada di balik kemenangan Miranda S Goeton dalam acara pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 silam yang akan diusut dan dicari tahu tentang kebenaran perihal terjadinya perselisihan dan ketidakcocokan dengan kenyataan yang terjadi berdasarkan bukti-bukti yang ada. Namun sampai sekarang kasus tersebut belum terungkap kebenaran dan kejelasan atas keganjalan dari pemenang undian yang ada pada acara tersebut.
Nunun adalah kotak pandara dalam kasus suap yang diduga bisa menjadi salah satu jawaban yang akan mengungkapkan kebenaran yang harusnya terjadi dalam acara pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dengan jalan suap Rp.24 Miliar KPK diduga terdapat kekurangan dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh pihak Bank Indonesia dalam acara pemenang tersebut.
Cek itu dibeli karena ada suruhan dari PT. First Mjur Plantation and Industry yang menginginkan agar cek itu bisa jatuh di tangannya dengan suapan Rp.24 Miliar untuk memenangkan hasil dari undian Miranda tersebut.
Wakil ketua KPK Chandra M Hamzah mengatakan bahwa motif pemberian cek sebenarnya sudah diurus dan dijabarkan dan kini masih dalam proses menuju kebenaran yang akan terbukti dan terungkap kejelasan dari peristiwa tersebut dalam pengusutan KPK. Jadi bisa dibilang untuk saat ini ketua KPK harus bekerja ekstra keras dalam mengusut peristiwa ini yamg melibatakan beberapa pihak yang salah satunya adalah Nunun Nurbaeti tersebut. Terkait uang yang berjumlah cukup besar yaitu Rp.24 Miliar yang di gunakan memenangi Miranda yang ada pada KPK di duga terdapat kekurangan dari jumlah yang semestinya genap namun ada keganjalan itu.
oleh Ardian
Dikutip dari artikel berjudul “Penggelapan Dana”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar