Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

INFEKSI RUMAH SAKIT: Kesadaran Tenaga Kesehatan Rendah


Kesadaran kesehatan bagi tenaga kesehatan pasien dan pengunjung untuk mencuci tangan guna menghindarkan penyebaran infeksi penyakit masih rendah. Masih banyak yang beranggapan bahwa mencuci tangan tidak begitu perlu menggunakan sabun khusus, cukup dengan air yang mengalir saja. Tapi hal tersebut dapat berdampak fatal apabila diselewengkan.
Bangunan fisik rumah sakit tidak menjadi ukuran terkendalinya infeksi, melainkan kesadaran setiap individu dan tenaga kesehatan untuk menerapkan sejak dini di jiwanya dengan mencuci tangan bebas dari kuman. Akan tetapi hal tersebut masih belum bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sesuai sengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tenaga kesehatan harus mencuci tangan sebelum menyentuh pasien. Sebelum melakukan tindakan yang harus bebas  infeksi hal tersebut dilakukan untuk menghindari infeksi setelah terkena cairan tubuh pasien, bersentuhan pasien, dan berhubungan dengan lingkungan sekitar pasien. Hal ini dianggap serius karena infeksi akan meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian pasien.
Akan tetapi sekarang sudah ada penanganannya  guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam , fakultas kedokteran Universitas Indonesia , Djoko Widodo menegaskan bahwa mencuci tangan tidak harus menggunakan air bersih dan mengalir, kini ada cairan alkohol khusus yang lebih cepat membasmi kuman di tangan.
Untuk menghemat biaya,  sejumlah rumah sakit besar seperti RS Fatmawati membuat cairan anti septik sendiri agar terhindar dari infeksi dan hal-hal yang tidak diinginkan karena pada dasarnya infeksi akan membuat masa rawat seorang pasien lebih lama.

Dikutip dari artikel berjudul “Infeksi Rumah Sakit”
Nur Mufidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar