Teh hijau adalah sejenis
teh yang tebuat hanya dari daun camelia
sinensis, yang mengalami oksidasi minimal sepanjang proses pembuatannya. Teh hijau ini berasal dari negeri Cina. Teh ini biasanya dikaitkan
dengan kebudayaan timur, yaitu minum teh di musim dingin.
Teh ini sebelum diminum
harus direndam dulu. Bila airnya terlalu panas atau terlalu lama merendam maka
rasa teh yang dihasilkan akan terasa pahit. Biasanya waktu perendaman teh
berkisar 30 detik hingga 3 menit.
Teh hijau ini mengandung
kafein. Selain itu, teh hijau juga mengandung teofilin dan teobromin.
Tetapi, kandungan kafein bisa hilang bila sebanding dengan waktu perendamannya.
Sebuah penelitian yang
dilakukan di universitas Tohoku Jepang
pada tahun 2006 dan dicantumkan di Journal of
the American Association menyimpulkan bahwa teh hijau dapat
mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian
ilmiah lain juga turut mendukung hal tersebut. Hal tersebut banyak didukung karena
selain mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular juga mengandung
manfaat lain.
Selain itu, beberapa
penelitian ilmiah membuktikan khasiat teh hijau dalam melawan penyakit jantung,
kanker, pembentukan plak arteri jantung, stress, kolesterol tinggi,
rheumatoid arthtritis, dan HIV. Selain
itu, ada juga yang menyebutkan kegunaan kegunaan teh hijau untuk menghaluskan
kulit. Penelitian lain juga menyebutkan teh hijau untuk melangsingkan tubuh.
Perlu juga untuk
diperhatikan bahwa teh secara umum dapat menghambat penyerapan obat-obatan
tertentu sehingga perlu diberi jarak dua jam antara mengkonsumsi obat dengan
minum teh. Tetapi teh ini juga memiliki efek samping, yakni sedatif
dan
keracunan hati. Oleh sebab itu, jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi teh
hijau.
Nama : Nurul
sukma
Kelas : Farmasi b
No. absen : 22 Dikutip dari artikel berjudul “Teh Hijau”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar