Powered By Blogger

Rabu, 08 Agustus 2012

Di Balik Getirnya Bawang Putih



                Bawang putih sudah akrab di telinga orang Indonesia, bawang putih biasanya digunakan sebagai bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang putih banyak tumbuh di daerah-daerah  Indonesia yang beriklim tropis sehingga mudah sekali mendapatkan bawang putih di tanah Indonesia dan jumlahnya juga melimpah, bawang putih mempunyai rasa getir, bau yang khas dan menyengat apabila kulitnya dikupas karena rasanya yang getir sehingga kebanyakan orang Indonesia jarang mengonsumsinya secara langsung atau mentah tanpa dicampur di masakan atau diolah terlebih dahulu. Dibalik rasanya yang getir ternyata mempunyai banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat Indonesia yaitu mempunyai kemampuan dapat menghambat kemerosotan otak dan juga menghambat proses penuaan.
            Selain itu, bawang putih mempunyai kandungan samc yang juga mempunyai manfaat yang tidak kalah luar biasanya yaitu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sehingga risiko terkena kanker dapat dicegah. Hal tersebut telah diuji di Memorial Sloan kettering Cancer Center. Manfaat – manfaat itukah yang belum diketahui oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengetahui bahwa bawang putih tidak hanya berguna sebagai bumbu masakan, tetapi juga bermanfaat untuk mencegah penyakit-penyakit yang akhi-akhir ini meresahkan masyarakat Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia yaitu penyakit jantung dan kanker.
            Selain itu, kandungan ajoene yang terdapat di bawang putih bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi biasanya menandakan proses penuaan mulai muncul. Selain iu, ajoene dapat mencegah penggumpalan darah sehingga kerja jantung tidak berat dan darah dapat mengalir dengan lancar. Apabila aliran darah tidak lancer, risiko terkena penyakit lain yang jauh lebih berbahaya akan muncul seperti stroke.
            Menurut seorang dokter dari Institute Pasteur di Perancis yaitu Dr. Gillion Fillon, menduga bawang putih membantu meredakan stres, kecemasan, dan depresi. Dan juga bawang putih membantu menormalkan serotonin yaitu bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan seangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa sakit, agresi,stres, kurang tidur dan ingatan. Apabila kadar serotonin tinggi dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menenangkan jiwa seseorang setelah mengonsumsi bawang putih tersebut, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan.
            Selain ajoene dan samc, bawang putih juga mengandung vitamin A B C, kalsium, potassium, dan anti oksidan. Antioksidan yang terkandung di dalam bawang putih adalah karoten dan selenium.
            Berarti dengan memasak menggunakan bawang putih kita dapat menghindari berbagai risiko penyakit berbahaya yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Indonesia dan dunia yaitu jantung koroner dan kanker. Selain itu, dengan mengonsumsi 2 -- 3 siung bawang putih dapat meringankan tukak lambung, menurunkan kolesterol dalam darah, meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes,  melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh , bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, membantu menambah nafsu makan apabila dikonsumsi mentah, menjaga stamina tubuh , dan mengandung khasiat anti mikroba, anti romobotik, hipolipidemik, antiarthirits, hipoglikemik, dan juga memiliki antitas sebagai anti tumor ternyata bawang putih mempunyai banyak manfaat yang belum diketahui oleh banyak orang Indonesia

“NAMUN SEBERAPA PUN KHASIAT OBATNYA APABILA TIDAK DIIMBANGI DENGAN POLA HIDUP SEHAT ITU SEMUA SIA-SIA”

Dikutip dari artikel berjudul “Khasiat Bawang Putih”
Nama   : Mega Reski P
Kelas   : Farmasi B/16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar