Daun Beluntas (Pluchea indica L.),
nama tumbuhan ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya bentuk tanaman
ini tidak seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir dapat
dipastikan orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering terdapat
di halaman rumah, karena sering digunakan sebagai tanaman pagar.
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak,
berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal,
bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau
kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm.
Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah
Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar
guludan di perkebunan. Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas
dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan
Lamutasa (Makasar).
Perdu kecil, tumbuh
tegak, tinggi mencapai 2 m, kadang kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk
halus, berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian daun
bulat telur sungsang, ujung bulat melancip, tepi bergerigi, berkelenjar,
panjang 2,5-9 cm, lebar 1-5,5 cm, warnanya hijau terang, bila diremas harum.
Bunga majemuk bentuk
malai rata, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai, cabang cabang perbungaan
banyak sekali, bunga bentuk bonggol bergagang atau duduk, warnanya putih
kekuningan sampai ungu.
Buah longkah agak
berbentuk gasing, kecil, keras, coklat dengan sudut sudut putih, lokos. Biji
kecil, coklat keputih putihan. Perbanyakan dengan stek batang yang cukup tua.
1. Sifat dan Khasiat
Daun beluntas berbau
khas aromatis dan rasanya etir. Berkhasiat untuk menigkatkan nafsu makan
(stomakik), membantu pencernaan, peluruh keringat (diaforetik), pereda demam
(antipiretik), dan penyegar.
2. Kandungan Kimia
Daun beluntas mengandung
alkaloid, flavonoida,tannin, minyak atsiri, asam chlorogenik, natrium, kalium,
aluminium, kalsium, magnesiaum, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung
flavonoid dan tannin.
3. Bagian Yang Digunakan
Daun dan akar.
Penggunaan segar atau yang telah dikeringkan.
4. Indikasi
Beluntas ini dapat
digunakan untk:
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)
Pemakaian : 10 – 15 gr,
direbus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak: daun dicampurkan pada bubur saring/nasi
tim.
2. TBC kelenjar leher:
- extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria
japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
- Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas: Daun direbus, atau diseduh sebagai teh,
minum.
Intan Novita Sari
X Farmasi B
11